Mengapa Asosiasi Ini Bernama Hypatia?

Hypatia adalah filsuf, astronom, penulis, peneliti, dan ahli matematika perempuan pertama (yang tercatat sejarah). Ia berasal dari kota Alexandria. Tahun kelahirannya diperkirakan antara tahun 355 – 370. 

Ia terkenal sebagai pencipta astrolabe planisphérique, alat penentu tanggal dan waktu dengan mendasarkan pada posisi bintang dan planet. Tidak hanya itu, ia juga menciptakan Canon astronomique, serangkaian tabel yang menggambarkan gerakan benda-benda ruang angkasa.

Ia menulis kritik atas buku Arithmétiques karya Diophante (205). Ia juga mengomentari karya Apollonius de Perga mengenai conic sections. Butuh kemampuan matematika yang luar biasa untuk dapat menulis kritik terhadap dua karya besar ini. Demikian menurut para peneliti abad modern. Tidak heran jika Hypatia diyakini sebagai salah satu ahli matematika hebat pada zamannya. 

Hypatia adalah simbol dari perempuan cerdas dan mandiri. Ia menjadi contoh penegasan dari yang dikatakan François Poullain de la Barre bahwa pikiran memang tak berjenis kelamin. Tetapi perempuan pintar dan mandiri selalu dianggap berbahaya. Pada tahun 415, Hypatia disiksa dan dibunuh. Ia disebut-sebut sebagai “penyihir” pertama yang menjadi korban pembantaian patriarki. Sempat terlupakan, Hypatia kini banyak dikaji dan dibicarakan. Ia menjadi figur representatif dalam berbagai bidang, termasuk tentu saja feminisme.